One stop search, watch and play
Loading
Sign My iBook:
Loading
Search This Blog
Browse This Website In:
Blog Archive
-
▼
2010
(181)
-
▼
Juli
(34)
- GROSIR KURMA
- Ahmad Saud - Surah Muzzammil (Amazing Recitation)
- Al Rehab Red Rose
- Al Rehab Roses
- 7 Point Penting seputar Makna Lailaha illallah
- Beda Al-Qur`an dengan Hadits Qudsy
- Ramadhan Yang Kurindukan
- Hukum Puasa Setelah Pertengahan Puasa
- Meninjau Ritual Malam Nifsu Sya'ban
- Banyak Berpuasa di Bulan Sya’ban
- Banyak Berpuasa di Bulan Sya’ban
- Al Ustadz Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi
- Dalil Tentang Haramnya Makan Daging Anjing
- Asy Syaikh Abdul Qadir Al Jailani
- Keutamaan Puasa Asyura Dibarengi Hari Lainnya
- Sikap dan Kewajiban Umat Islam terhadap Tragedi Pa...
- Hukum Nikah dalam Keadaan Hamil
- HUKUM MEMAKAI SEPATU HAK TINGGI
- DAHSYATNYA SAKARATUL MAUT
- Hafshah bintu Sirin
- Makna Syahadat Muhammad Rasulullah
- Tempat Meletakkan Kedua Tangan Saat Berdiri Shalat
- Koreksi Beberapa Kesalahan dalam Berwudhu
- Cara Mudah Menghafal Al-Qur’an
- Tuntunan Ringkas Puasa Ramadhan
- Bimbingan bagi Para Pemuda yang Ingin Kembali ke J...
- Mana yang Lebih Utama, Menuntut Ilmu atau Sholat M...
- Pembahasan Lengkap Sholat Sunnah Rowatib
- Hakikat Dakwah Salafiyah
- Download Dauroh Nasional Bantul 2010
- Apakah Rosululloh Diciptakan dari Cahaya(Nur)?
- Kajian Umum Ilmiyah Ulama Ahlussunnah
- Sari Kurma
- Parfum Al Rehab
-
▼
Juli
(34)
Bookmarking Us:
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
Selasa, 20 Juli 2010
Beda Al-Qur`an dengan Hadits Qudsy
Oleh: Ustadz Abu Muawiyah Al Atsary
Tanya:
Bismillah. Apa yg dimaksud dgn hadits qudsy dan apa perbedaannya dgn al-qur’an? Jazakumullahu khoiron
“M. Aziz singkep”
Jawab:
Hadits qudsi adalah hadits yang disnisbatkan kepada Zat yang quds (suci), yaitu Allah Ta’ala. Yang mana hadits qudsi ini disampaikan kepada kita oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Adapun perbedaan antara dia dengan Al-Qur’an, maka ada beberapa perkara yang disebutkan oleh para ulama. Di antaranya:
1. Lafazh dan makna Al-Qur’an berasal dari Allah, sementara lafazh hadis Qudsi berasal dari Rasulullah–Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam walaupun tentunya maknanya dari Allah.
2. Sanad periwayatan Al-Qur’an secara umum adalah mutawatir, yakni bisa dipastikan keabsahannya dari Nabi -alaihishshalatu wassalam-. Berbeda halnya dengan hadits qudsi, karena di antaranya ada yang merupakan hadits shahih, ada yang hasan, ada yang lemah, bahkan ada yang palsu. Jadi keabsahannya dari Nabi -alaihishshalatu wassalam- belum bisa dipastikan kecuali setelah memeriksa semua sanadnya.
3. Kita berta’abbud (beribadah) kepada Allah dengan membaca Al-Qur’an, dalam artian satu huruf mendapatkan sepuluh kebaikan. Sedangkan membaca hadits qudsi tidak mendapatkan pahala huruf perhuruf seperti itu.
4. Tidak diperbolehkan membaca hadits qudsi di dalam shalat, bahkan shalatnya batal kalau dia membacanya. Berbeda halnya dengan membaca Al-Qur`an yang merupakan inti dari shalat.
5. Ayat Al-Qur`an jumlahnya kurang lebih 6666 ayat (menurut hitungan sebagian ulama dan sebagian lainnya berpendapat jumlahnya 6.236), sementara jumlah hadits qudsi yang shahih tidak sebanyak itu. Abdur Rauf Al-Munawi sendiri dalam kitabnya Al-Ittihafat As-Saniyah bi Al-Ahaditsi Al-Qudsiyah hanya menyebutkan 272 hadits.
Demikian beberapa perbedaan antara keduanya, wallahu Ta’ala a’lam.
Sumber: www.al-atsariyyah.com
Tanya:
Bismillah. Apa yg dimaksud dgn hadits qudsy dan apa perbedaannya dgn al-qur’an? Jazakumullahu khoiron
“M. Aziz singkep”
Jawab:
Hadits qudsi adalah hadits yang disnisbatkan kepada Zat yang quds (suci), yaitu Allah Ta’ala. Yang mana hadits qudsi ini disampaikan kepada kita oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Adapun perbedaan antara dia dengan Al-Qur’an, maka ada beberapa perkara yang disebutkan oleh para ulama. Di antaranya:
1. Lafazh dan makna Al-Qur’an berasal dari Allah, sementara lafazh hadis Qudsi berasal dari Rasulullah–Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam walaupun tentunya maknanya dari Allah.
2. Sanad periwayatan Al-Qur’an secara umum adalah mutawatir, yakni bisa dipastikan keabsahannya dari Nabi -alaihishshalatu wassalam-. Berbeda halnya dengan hadits qudsi, karena di antaranya ada yang merupakan hadits shahih, ada yang hasan, ada yang lemah, bahkan ada yang palsu. Jadi keabsahannya dari Nabi -alaihishshalatu wassalam- belum bisa dipastikan kecuali setelah memeriksa semua sanadnya.
3. Kita berta’abbud (beribadah) kepada Allah dengan membaca Al-Qur’an, dalam artian satu huruf mendapatkan sepuluh kebaikan. Sedangkan membaca hadits qudsi tidak mendapatkan pahala huruf perhuruf seperti itu.
4. Tidak diperbolehkan membaca hadits qudsi di dalam shalat, bahkan shalatnya batal kalau dia membacanya. Berbeda halnya dengan membaca Al-Qur`an yang merupakan inti dari shalat.
5. Ayat Al-Qur`an jumlahnya kurang lebih 6666 ayat (menurut hitungan sebagian ulama dan sebagian lainnya berpendapat jumlahnya 6.236), sementara jumlah hadits qudsi yang shahih tidak sebanyak itu. Abdur Rauf Al-Munawi sendiri dalam kitabnya Al-Ittihafat As-Saniyah bi Al-Ahaditsi Al-Qudsiyah hanya menyebutkan 272 hadits.
Demikian beberapa perbedaan antara keduanya, wallahu Ta’ala a’lam.
Sumber: www.al-atsariyyah.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar