One stop search, watch and play
Sign My iBook:
Search This Blog
Browse This Website In:
Blog Archive
-
▼
2010
(181)
-
▼
Juli
(34)
- GROSIR KURMA
- Ahmad Saud - Surah Muzzammil (Amazing Recitation)
- Al Rehab Red Rose
- Al Rehab Roses
- 7 Point Penting seputar Makna Lailaha illallah
- Beda Al-Qur`an dengan Hadits Qudsy
- Ramadhan Yang Kurindukan
- Hukum Puasa Setelah Pertengahan Puasa
- Meninjau Ritual Malam Nifsu Sya'ban
- Banyak Berpuasa di Bulan Sya’ban
- Banyak Berpuasa di Bulan Sya’ban
- Al Ustadz Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi
- Dalil Tentang Haramnya Makan Daging Anjing
- Asy Syaikh Abdul Qadir Al Jailani
- Keutamaan Puasa Asyura Dibarengi Hari Lainnya
- Sikap dan Kewajiban Umat Islam terhadap Tragedi Pa...
- Hukum Nikah dalam Keadaan Hamil
- HUKUM MEMAKAI SEPATU HAK TINGGI
- DAHSYATNYA SAKARATUL MAUT
- Hafshah bintu Sirin
- Makna Syahadat Muhammad Rasulullah
- Tempat Meletakkan Kedua Tangan Saat Berdiri Shalat
- Koreksi Beberapa Kesalahan dalam Berwudhu
- Cara Mudah Menghafal Al-Qur’an
- Tuntunan Ringkas Puasa Ramadhan
- Bimbingan bagi Para Pemuda yang Ingin Kembali ke J...
- Mana yang Lebih Utama, Menuntut Ilmu atau Sholat M...
- Pembahasan Lengkap Sholat Sunnah Rowatib
- Hakikat Dakwah Salafiyah
- Download Dauroh Nasional Bantul 2010
- Apakah Rosululloh Diciptakan dari Cahaya(Nur)?
- Kajian Umum Ilmiyah Ulama Ahlussunnah
- Sari Kurma
- Parfum Al Rehab
-
▼
Juli
(34)
Bookmarking Us:
Pengikut
Selasa, 13 Juli 2010
Mana yang Lebih Utama, Menuntut Ilmu atau Sholat Malam?
Oleh: Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
Syaikh -semoga Allah mengampuniya- ditanya: Mana yang lebih utama, shalat malam ataukah menuntut ilmu?
Jawab:
Menuntut ilmu lebih utama dibandingkan shalat malam. Sebab menuntut ilmu sebagaimana dinyatakan oleh Imam Ahmad,
“Tidak ada yang menandinginya bagi orang yang lurus niatnya, yang dengan menuntut ilmu tersebut ia berniat untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya dan orang lain.”
Apabila seseorang tidak tidur pada permulaan waktu malam untuk menuntut ilmu dalam rangka mengharapkan wajah Allah Azza wa Jalla, dengan mempelajari maupun mengajarkannya pada orang lain, maka amalan tersebut lebih baik dibandingkan shalat malam. Jika mungkin baginya ia mengerjakan kedua amalan tersebut secara beriringan. Ini tentu lebih baik. Tapi jika kedua amalan tersebut sulit dilakukan secara beriringan maka menuntut ilmu syari’at nilainya lebih utama dan lebih baik.
Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah memerintahkan kepada Abu Hurairah radhiallahu’anhu untuk mengerjakan shalat witir sebelum ia tidur1. Para ulama mengatakan, sebab hal itu adalah bahwa dahulu Abu Hurairah radhiallahu’anhu menghafal hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di awal malam dan ia tidur di akhir waktunya. Lalu Nabi memberi bimbingan kepadanya agar dia mengerjakan shalat Witir sebelum tidur.
[Dinukil dari kitab Kitabul ‘Ilmi, Penulis Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Edisi Indonesia Tuntunan Ulama Salaf Dalam Menuntut Ilmu Syar’i, Penerjemah Abu Abdillah Salim bin Subaid, Penerbit Pustaka Sumayyah, hal. 233-234]
____________
Footnote:
1 HR. Al-Bukhari dalam Kitabut Tathawwu Bab: Shalatid Dhuha, dan Muslim dalam Kitabush Shalat Musafirin Bab: Istihbabu Shalatid Dhuha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar