One stop search, watch and play
Sign My iBook:
Search This Blog
Browse This Website In:
Blog Archive
-
▼
2010
(181)
-
▼
Juli
(34)
- GROSIR KURMA
- Ahmad Saud - Surah Muzzammil (Amazing Recitation)
- Al Rehab Red Rose
- Al Rehab Roses
- 7 Point Penting seputar Makna Lailaha illallah
- Beda Al-Qur`an dengan Hadits Qudsy
- Ramadhan Yang Kurindukan
- Hukum Puasa Setelah Pertengahan Puasa
- Meninjau Ritual Malam Nifsu Sya'ban
- Banyak Berpuasa di Bulan Sya’ban
- Banyak Berpuasa di Bulan Sya’ban
- Al Ustadz Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi
- Dalil Tentang Haramnya Makan Daging Anjing
- Asy Syaikh Abdul Qadir Al Jailani
- Keutamaan Puasa Asyura Dibarengi Hari Lainnya
- Sikap dan Kewajiban Umat Islam terhadap Tragedi Pa...
- Hukum Nikah dalam Keadaan Hamil
- HUKUM MEMAKAI SEPATU HAK TINGGI
- DAHSYATNYA SAKARATUL MAUT
- Hafshah bintu Sirin
- Makna Syahadat Muhammad Rasulullah
- Tempat Meletakkan Kedua Tangan Saat Berdiri Shalat
- Koreksi Beberapa Kesalahan dalam Berwudhu
- Cara Mudah Menghafal Al-Qur’an
- Tuntunan Ringkas Puasa Ramadhan
- Bimbingan bagi Para Pemuda yang Ingin Kembali ke J...
- Mana yang Lebih Utama, Menuntut Ilmu atau Sholat M...
- Pembahasan Lengkap Sholat Sunnah Rowatib
- Hakikat Dakwah Salafiyah
- Download Dauroh Nasional Bantul 2010
- Apakah Rosululloh Diciptakan dari Cahaya(Nur)?
- Kajian Umum Ilmiyah Ulama Ahlussunnah
- Sari Kurma
- Parfum Al Rehab
-
▼
Juli
(34)
Bookmarking Us:
Pengikut
Selasa, 13 Juli 2010
Bimbingan bagi Para Pemuda yang Ingin Kembali ke Jalan Allah
Oleh: Asy Syaikh DR. Shalih bin Fauzan Al Fauzan
Soal:
Saya adalah seorang pemuda yang ingin bertaubat, kembali ke jalan Allah. Apa yang harus saya lakukan agar bisa menjauh dari perbuatan maksiat?
Jawab:
Bertaubat kepada Allah adalah perkara yang wajib, demikian juga bersegera dalam taubat adalah perkara yang wajib. Tidak boleh mengakhirkan taubat sampai terlambat, karena seseorang tidak tahu kapan maut menjemputnya.
Allah ta’ala berfirman,
{إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوَءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٍ فَأُوْلَـئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ}
“Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kebodohan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang taubatnya diterima Allah.” (An Nisa: 17)
Dan Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,
(أتبِعِ السَّيِّئة الحسنة تَمحُها)
“Ikutilah kejelekan dengan kebaikan, dia akan menghapuskan kejelekan itu.” (HR. At Tirmidzi dalam Sunannya [6/204], dari hadits Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu)
Mengikuti kebaikan di sini maknanya adalah bersegera, karena termasuk dari adab taubat adalah bersegera dan tidak mengakhirkannya.
Demikian juga jika Anda bertaubat kepada Allah, hendaknya Anda menjauhi sebab-sebab yang dapat menjerumuskan diri Anda ke dalam perbuatan dosa. Jauhilah teman yang jelek, jauhi teman duduk yang jelek, karena merekalah yang menyebabkan Anda terjerumus ke dalam dosa-dosa.
Pergilah Anda kepada orang-orang yang shalih, duduklah bersama mereka, hadirlah di majelis-majelis ilmu, bersegera datang ke masjid, memperbanyak membaca Al Qur’an dan berzikir kepada Allah subhanahu wata’ala. Inilah yang sepantasnya diperbuat oleh seseorang yang bertaubat kepada Allah: menjauhi segala sebab kemaksiatan, dan mendekatkan diri dengan perkara-perkara yang baik serta sebab-sebab keta’atan.
(Sumber: Al Muntaqa min Fatawa Asy Syaikh Al Fauzan, Jilid I, no 168)
Sumber: http://ulamasunnah.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar